Senin, 24 November 2008
Sedikit Tentang Temenggung Merah Mato
Temenggung Merah Mato adalah nama seorang raja di pedalaman Jambi yang terletak di Bukit Duabelas atau sekarang disebut Air Hitam. Sejarahnya bercampur dengan legenda rakyat. Yang jelas sejarah berdirinya Kota Jambi atau terkenal dengan sebutan Tanah Pilih ada kaitan dengan Temenggung Merah Mato. Adalah Orang Kayo Hitam dengan istrinya Puteri Mayang Mengurai yang pertama kali membangun Kota Jambi. Tanah Pilih saat ini Kota Jambi adalah atas pilihan orang tua Puteri Mayang Mengurai atau mertua Orang Kayo Hitam bernama Temenggung Merah Mato. Sejarah Temenggung Merah Mato akan diuraikan tersendiri lebih mendalam agar tidak bercampur dengan legenda rakyat pada saat penelusuran sudah lengkap. Sebab perlu lebih banyak menelusuri keberadaan Suku Anak Dalam atau Suku Kubu lebih jauh lagi yang saat ini menetap di Taman Nasional Bukit 12.
Sabtu, 09 Februari 2008
MUHAMMAD AL – FATIH
Muhammad Al- Fatih adalah seorang raja atau sultan di kerajaan Osmani Turki. Kekuasaannya dimulai sekitar tahun 1420-1480. Ketika sedang jaya-jayanya, Muhammad Al-Fatih membangun benteng untuk mempertahankan Kerajaan Osmani yang berpusat di Adrianinopel. Benteng besar yang dibangunnya membuat kecurigaan bangsa Eropa dan kekaguman kaum muslimin.
Pada tahun 1450 Muhammad Al-Fatih dapat menaklukkan Konstantinopel yang merupakan pusat kebudayaan bangsa Eropa. Ketika pasukan Muhammad Al-Fatih memasuki Konstantinopel, Sultan sangat terkejut ketika didapatinya di dalam Gereja besar beberapa orang Pendeta sedang berlindung sambil berdo’a. Melihat kehadiran Sultan para pendeta semakin bertambah ketakutannya.
Muhammad Al-Fatih mengatakan kepada mereka bahwa agama Nasrani aman dan tentram di bawah kekuasaannya. Kedudukan mereka sama dan sederajat dengan kaum muslimin lainnya. Mereka dibebaskan untuk memilih pimpinan yang disebut dengan Petrik. Kehidupan kemasyarakatan berlangsung damai dan tentram. Toleransi antara umat beragama sangat dijunjung tinggi. Kota Konstantinopel menjadi pusat kebudayaan Islam.
Mesjid dan Gereja dibangun beriringan. Sangat berlainan ketika Konstantinopel masÃh di bawah kekuasaan Kerajaan Byzantium. Kala itu kaum Nasrani dengan Paus Roma terjadi selisih paham yang mengarah kepada perang dan perpecahan. Di bawah kekuasaan Muhammad Al-Fatih Kaum Nasrani mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan warga dan kaum muslimin. ........bagiku agamaku dan bagimu agamamu......... demikian isi kandungan Alquran.
Beratus tahun lamanya Konstantinopel dikuasai oleh Kerajaan Osmani. Sejarah Islam mencatat bahwa Muhammad Al-Fatih (Muhammad Penakluk) adalah pahlawan yang pertama kali menaklukkannya.
Kerajaan Usmani mulai hancur ketika pimpinannya berganti dengan orang-orang yang sangat mencintai kehidupan duniawi. Sultan yang baru berebut kekuasaan sesama mereka. Perepecahan terjadi, sementara disisi lain bangsa Eropa mulai bangkit yang terkenal dengan zaman Renai
Pada tahun 1450 Muhammad Al-Fatih dapat menaklukkan Konstantinopel yang merupakan pusat kebudayaan bangsa Eropa. Ketika pasukan Muhammad Al-Fatih memasuki Konstantinopel, Sultan sangat terkejut ketika didapatinya di dalam Gereja besar beberapa orang Pendeta sedang berlindung sambil berdo’a. Melihat kehadiran Sultan para pendeta semakin bertambah ketakutannya.
Muhammad Al-Fatih mengatakan kepada mereka bahwa agama Nasrani aman dan tentram di bawah kekuasaannya. Kedudukan mereka sama dan sederajat dengan kaum muslimin lainnya. Mereka dibebaskan untuk memilih pimpinan yang disebut dengan Petrik. Kehidupan kemasyarakatan berlangsung damai dan tentram. Toleransi antara umat beragama sangat dijunjung tinggi. Kota Konstantinopel menjadi pusat kebudayaan Islam.
Mesjid dan Gereja dibangun beriringan. Sangat berlainan ketika Konstantinopel masÃh di bawah kekuasaan Kerajaan Byzantium. Kala itu kaum Nasrani dengan Paus Roma terjadi selisih paham yang mengarah kepada perang dan perpecahan. Di bawah kekuasaan Muhammad Al-Fatih Kaum Nasrani mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan warga dan kaum muslimin. ........bagiku agamaku dan bagimu agamamu......... demikian isi kandungan Alquran.
Beratus tahun lamanya Konstantinopel dikuasai oleh Kerajaan Osmani. Sejarah Islam mencatat bahwa Muhammad Al-Fatih (Muhammad Penakluk) adalah pahlawan yang pertama kali menaklukkannya.
Kerajaan Usmani mulai hancur ketika pimpinannya berganti dengan orang-orang yang sangat mencintai kehidupan duniawi. Sultan yang baru berebut kekuasaan sesama mereka. Perepecahan terjadi, sementara disisi lain bangsa Eropa mulai bangkit yang terkenal dengan zaman Renai
JAMBI, KERAJAAN ISLAM PERTAMA DI INDONESIA
Antara tahun 96 H sampai 99 H atau 715 M sampai 717 M Khalifah
Bani Umaiyah ke VII bernama Sulaiman bin Abdul Malik mengirim utusan ke Jambi.
Kerajaan Sriwijaya Jambi memiliki raja bernama Sri Maharaja Serindra Wannan
memeluk agama Islam. Inilah raja Islam yang pertama di Indonesia. Bukti-bukti
sejarah tercatat ada di Granada Sepanyol.
(KH. Sirajuddin Abbas, 2004)
Selama ini yang kita tahu Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah terletak di Aceh dengan nama kerajaan Samudera Pasai. Raja pertamanya bernama Al Malikul Saleh yang berkuasa pada tahun 1205-1297. Agama Islam masuk ke Aceh langsung dari Mekah yang dibawa oleh Ulama bernama Syech Ismail utusan Syarif Mekah. Sebelum sampai ke Aceh Syech Ismail singgah di Malabar (sekarang Kolombo) dan Fansuria (sekarang Barus).
Pada saat itu Jambi dibawah kekuasan Kerajaan Dharmasraya. Raja pertamanya adalah Shri Tribhuana Raja Mauliwarmadhewa (1270-1297) yang menikah dengan Putri Reno Mandi. Sang raja dan permaisuri memiliki dua putri yang cantik jelita, yaitu Dara Jingga dan Dara Petak. Pusat kerajaan terletak di Sumatera Barat tepatnya Kabupaten Sawah Lunto. Sekarang menjadi kabupaten sendiri yang bernama Kabupaten Darmasraya.
Dalam catatan sejarah Jambi, Islam masuk dibawa oleh Datuk Paduko Berhalo atau Ahmad Salim antara tahun 1300 sampai 1400. Sebagai mana diketahui bahwa Ahmad Salim adalah utusan dari Kerajaan Bani Usmaniah di Turki. Ahmad Salim membawa agama Islam dari Turki melalui pantai Timur Jambi atau tepatnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dari sini Agama Islam menyebar ke seluruh pelosok Jambi.
Dengan ditemukannya surat yang dikirim oleh Sulaiman bin Abdul Malik raja Umaiyah ke VII kepada raja kerajaan Sriwijaya Jambi bernama Seri Maharaja Serindra Wennan pada tahun 717 di Grenada Sepanyol maka terpatahkanlah pendapat selama ini yang mengatakan kerajaan Islam pertama di Indonesia terletak di Aceh. Bahkan menurut Azyu Marzi Arza dalam buku Jaringan Islam Nusantara bahwa kerajaan Islam pertama di Indonesia terletak di Jambi.
Langganan:
Komentar (Atom)